Konverter katalitik adalah perangkat pemurnian eksternal terpenting yang dipasang di sistem pembuangan, yang dapat mengubah gas berbahaya seperti CO, HC, dan NOx dari gas buang menjadi karbon dioksida, air, dan nitrogen yang tidak berbahaya melalui oksidasi dan reduksi.Ketika gas ekor bersuhu tinggi melewati unit pemurnian, zat pemurni dalam katalis akan meningkatkan aktivitas CO, HC, dan NOx dan mendorongnya untuk melakukan reaksi kimia reduksi oksidasi tertentu, di mana CO dioksidasi menjadi tidak berwarna dan gas karbon dioksida tidak beracun pada suhu tinggi;Senyawa HC dioksidasi menjadi air (H20) dan karbon dioksida pada suhu tinggi;NOx direduksi menjadi nitrogen dan oksigen.Ketiga gas berbahaya tersebut menjadi gas yang tidak berbahaya, sehingga gas ekornya dapat dimurnikan.

Bagian pembawa katalis adalah sepotong bahan keramik berpori yang dipasang pada pipa knalpot khusus.Disebut pembawa karena tidak ikut serta dalam reaksi katalitik, tetapi dilapisi dengan platina, rhodium, paladium dan logam mulia lainnya.Ia dapat mengubah HC dan CO dalam gas buang menjadi air dan CO2, serta menguraikan NOx menjadi nitrogen dan oksigen.HC dan CO adalah gas beracun.Menghirup secara berlebihan akan menyebabkan kematian, sedangkan NOX secara langsung akan menyebabkan kabut fotokimia.

Dalam kondisi kerja normal konverter katalitik, karena banyaknya panas reaksi yang dihasilkan oleh reaksi oksidasi, kinerja konverter katalitik dapat dinilai dengan perbandingan perbedaan suhu.Suhu keluar konverter katalitik harus setidaknya 10~15% lebih tinggi dari suhu masuk.Untuk sebagian besar catalytic converter normal, suhu keluar dari catalytic converter harus 20~25% lebih tinggi dari suhu masuk.

Katalis substrat logam sarang lebah memiliki keunggulan pembakaran cepat, volume kecil, kekuatan mekanik tinggi, ketahanan panas yang tinggi, dll. Katalis ini banyak digunakan pada sistem pembuangan sepeda motor dan kendaraan (mesin bensin dan diesel).Kita bisa memenuhi standar emisi Euro II, Euro III, Euro IV, Euro V, EPA dan CARB.