Mesin SOHC (single overhead camshaft) jarang digunakan pada model-model berperforma perpindahan tinggi yang umum ada di pasaran, karena kecepatan tinggi yang umum digunakan pada sepeda motor.

Struktur SOHC lebih sederhana dibandingkan DOHC, namun meskipun hanya memiliki satu camshaft, namun perlu disalurkan ke empat katup melalui dua rocker arm katup untuk mengontrol buka tutup katup.

keuntungan:

Karena hanya ada satu camshaft yang digerakkan langsung oleh timing gear, mesin tidak terlalu terpengaruh oleh hambatan putaran camshaft saat kecepatan meningkat, dan dapat menyelesaikan keluaran bagian kecepatan rendah dengan lebih cepat.Biaya perawatan lebih rendah, struktur sederhana, dan bahan bakar lebih irit di jalan berkecepatan rendah yang biasa digunakan.

Kekurangan:

Pada kecepatan tinggi, karena elastisitas yang melekat pada lengan ayun katup, terdapat banyak komponen bolak-balik yang menghasilkan inersia.Oleh karena itu, kontrol langkah katup pada kecepatan tinggi mungkin kurang stabil dan akurat, dan mungkin juga terdapat getaran atau kebisingan yang tidak perlu.

DOHC

Sesuai dengan namanya, DOHC secara alami menggerakkan dua camshaft.Karena merupakan dua buah camshaft, maka camshaft tersebut dapat berputar dan menekan katup secara langsung.Tidak ada media rocker arm katup, tetapi memerlukan rantai timing atau sabuk yang lebih panjang untuk menggerakkannya.

keuntungan:

Secara struktural, stabilitas dan keakuratan ventilasi putaran tinggi untuk mesin lebih baik, sehingga kondusif untuk memaksimalkan kinerja mesin.Karena tidak adanya terlalu banyak aksesori bolak-balik dan media transmisi, pengendalian getaran menjadi lebih baik.Penggunaan dua cam independen memungkinkan penggunaan ruang bakar berbentuk V, dan sudut katup juga bisa lebih fleksibel desainnya.Busi dapat ditempatkan di tengah ruang bakar, sehingga memberikan kontribusi tertentu terhadap pembakaran yang merata sepenuhnya.

Kekurangan:

Karena kebutuhan untuk menggerakkan dua bubungan, akan terjadi hilangnya torsi pada rentang akselerasi mesin pada kecepatan rendah.Karena strukturnya yang kompleks, biaya dan kesulitan pemeliharaan dan perbaikan lebih tinggi dibandingkan SOHC.

Pada mesin berkapasitas besar, sebagian besar mesin menggunakan DOHC karena strukturnya dapat memberikan kualitas berkendara yang lebih baik pada mesin berkapasitas besar, dan performa tenaga satu langkah pada mesin berkapasitas besar juga kuat, dan rasio kerugian pada torsi rendah akan lebih kecil.

Sama seperti mobil, jika mobil rumah tangga kecil dengan kapasitas sangat kecil dilengkapi dengan DOHC, lebih baik menekan biaya dan meningkatkan efektivitas biaya daripada terus menggunakan SOHC untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Namun perlu ditegaskan bahwa mobil DOHC belum tentu memiliki torsi rendah yang buruk, dan mobil SOHC belum tentu memiliki torsi rendah yang kuat.Masih tergantung setting tuning komponen mesin lainnya.Kedua struktur tersebut hanya mempengaruhi potensi kinerja mesin serta penghematan dan kualitas bahan bakar dalam kondisi pengoperasian tertentu.